Penurunan daya beli rakyat menjadi sorotan utama sejumlah pedagang pasar tradisional. Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkopas) mencatat penurunan pengunjung hingga 40 persen di berbagai pasar rakyat sejak pandemi COVID-19. Kondisi ini diungkapkan dalam rapat koordinasi harga dan pasokan pangan yang digelar pekan lalu.
Pasar Ciputat, Tangerang Selatan menjadi salah satu pasar yang terdampak signifikan. Seorang pedagang sayur, Sumardi mengeluhkan turunnya jumlah pengunjung yang semakin merosot pascapandemi. “Dulu masih ramai, sekarang makin hancur,” ujarnya pada Senin (9/12).
Menurut Sumardi, perpindahan cara belanja masyarakat ke platform digital turut berkontribusi terhadap sepinya pasar. Di sisi lain, kenaikan harga bahan pokok akibat curah hujan yang tidak menentu membuat pedagang sulit menjaga kualitas dagangan.
“Sewa lapak tahunan Rp34 juta, tapi pengunjung makin sedikit,” keluhnya.
Keluhan serupa disampaikan Evi yang seorang pedagang kue di pasar tersebut. Ia mengaku momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) tidak memberikan dampak positif terhadap penjualan.
“Tidak ada pengaruhnya. Mudah-mudahan tahun 2025 bisa ramai lagi,” harapnya soal penurunan masalah daya beli rakyat.
Berbeda dengan pasar tradisional, Pasar Modern BSD City, Tangerang Selatan, justru mencatat stabilitas pengunjung. Menurut Nino, pedagang sayur, jumlah pengunjung cenderung meningkat pada akhir pekan dan menjelang Tahun Baru.
“Kalau Sabtu-Minggu ramai, hari biasa stabil,” katanya.
Hal senada disampaikan Sumiati, pedagang lain di Pasar Modern BSD City. Ia mengaku tetap mendapat penghasilan stabil berkat pelanggan tetapnya. “Langganan datang semua, jadi tidak terlalu terasa penurunan,” ungkapnya soal daya beli rakyat.
Ketua Harian Inkopas, Andrian Lame Muhar, berharap pemerintah dapat mengambil langkah strategis untuk mendorong daya beli masyarakat. Salah satu usulan yang muncul adalah penghapusan biaya parkir di pasar tradisional guna menarik kembali pembeli.
Para pedagang optimis kebijakan yang tepat dapat menghidupkan kembali denyut nadi pasar tradisional sebagai pusat ekonomi rakyat.
Demikian informasi seputar daya beli rakyat. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Touristcompany.Org.
