Harga emas dunia kembali menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa pada Selasa (29/10), didorong oleh ketidakpastian politik terkait pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) dan konflik yang berlangsung di Timur Tengah.
Faktor tambahan yang mendorong kenaikan harga emas dunia adalah ekspektasi akan penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai.
Di pasar spot, harga emas naik 1 persen, mencapai level US$2.775,13 per troy ons atau setara dengan Rp43,7 juta (kurs Rp15.750). Harga tersebut melampaui rekor tertinggi sebelumnya yang tercatat di awal sesi perdagangan pada angka US$2.772,42.
Sementara itu, emas berjangka AS ditutup 0,9 persen lebih tinggi di posisi US$2.781,1 atau sekitar Rp43,8 juta per troy ons.
Tidak hanya di pasar internasional, harga jual emas dalam negeri, khususnya emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam, juga mencetak rekor baru pada Selasa (29/10).
Harga emas Antam tercatat naik Rp8.000 per gram, menjadikannya berada pada level Rp1.535.000 per gram, mencerminkan daya tarik emas sebagai instrumen investasi aman di tengah kondisi suku bunga rendah.
Sepanjang tahun ini, harga emas dunia telah melonjak lebih dari 34 persen, sebuah kenaikan signifikan yang mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap volatilitas ekonomi global.
Analis senior logam dari Zaner Metals, Peter Grant menyebutkan bahwa lonjakan ini merupakan hasil dari bertambahnya taruhan safe-haven seiring ketegangan geopolitik dan ketidakpastian politik AS yang terus berlangsung.
Tensi geopolitik yang tinggi, seperti situasi di Gaza yang telah merenggut puluhan nyawa warga Palestina, semakin menambah kekhawatiran investor.
Selain itu, menjelang keputusan suku bunga pada 7 November 2024, pasar kini memperkirakan adanya peluang 98 persen bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang kemungkinan besar akan terus mendorong harga emas naik.
Menurut jajak pendapat Reuters, tren kenaikan harga emas dunia diperkirakan berlanjut hingga 2025. Pasar menyambut emas sebagai investasi yang aman di tengah latar belakang suku bunga AS yang rendah dan ketegangan global yang berkelanjutan, mengindikasikan bahwa harga emas masih memiliki potensi reli di masa mendatang.
Demikian informasi seputar harga emas dunia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Touristcompany.Org.