Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Mendag Zulhas mengungkapkan bahwa harga cabai dan telur saat ini turun, bahkan terlalu murah sehingga merugikan petani. Harga cabai saat ini berkisar di Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram (kg) dan Zulhas mengklaim bahwa harga cabai seharusnya Rp40 ribu per kg agar petani bisa untung. Begitu juga dengan harga telur, yang menurut Zulhas, idealnya dijual Rp29 ribu per kg sehingga peternak tidak rugi.

Namun, Zulhas juga menyebut harga beras turun sebesar Rp200 hingga Rp500 per kg. Meskipun harga beras premium masih tinggi, namun sudah mulai turun walaupun turunnya tidak signifikan. Hal ini dipicu oleh operasi pasaran Bulog yang berhasil menjaga harga beras stabil.

Namun, dengan harga cabai dan telur yang terlalu murah, petani mengalami kerugian yang signifikan. Zulhas meminta agar harga cabai dan telur segera naik agar petani bisa mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil panen mereka. Jika harga terus turun, petani akan kehilangan motivasi untuk menanam cabai dan telur, yang pada gilirannya akan berdampak pada pasokan dan harga di masa depan. Menteri Perdagangan Zulhas menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan, terutama di tengah pandemi COVID-19.

Dalam situasi sulit seperti sekarang ini, stabilitas harga dan pasokan bahan pangan menjadi sangat penting untuk menjaga keberlangsungan hidup masyarakat. Oleh karena itu, tindakan harus diambil untuk meningkatkan harga cabai dan telur agar petani bisa mendapatkan keuntungan yang adil dan pasokan bahan pangan tetap stabil.

Related Post