Indonesia menargetkan investasi sebesar Rp1.400 triliun pada tahun 2023, dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia percaya bahwa fokus pemerintah pada strategi hilirisasi dapat menjadi salah satu strategi untuk mencapai target tersebut.
Wakil Ketua Umum Bidang Investasi KADIN Indonesia, Tony Wenas, menyatakan bahwa target ini mencerminkan optimisme yang didorong oleh beberapa aspek, terutama konsistensi target angka pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3 persen pada tahun ini. KADIN Indonesia telah mempersiapkan strategi hilirisasi untuk mendukung pencapaian target realisasi investasi sepanjang tahun ini, meskipun di tengah ancaman resesi global.
Penjelasan soal Strategi Hilirisasi
Strategi yang digunakan untuk mencapai target investasi tahun ini adalah dengan mendukung kebijakan hilirisasi pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, termasuk melalui pembangunan smelter dan ekosistem industri hilir lainnya. KADIN Indonesia percaya bahwa meskipun ada ancaman resesi ekonomi global pada tahun 2023, para investor tetap akan melihat Indonesia sebagai negara yang layak untuk menanamkan modalnya.
Tony juga menyatakan bahwa sinergi yang lebih kuat melalui kerja sama pemerintah dan swasta akan membangun kepercayaan investor, dan dapat meningkatkan iklim investasi di Indonesia secara lebih sehat, sehingga target investasi dengan strategi hilirisasi pada 2023 dapat tercapai. Optimisme tercapainya target investasi pada 2023 juga didasarkan pada kinerja yang ciamik dari realisasi investasi sepanjang tahun lalu.
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan bahwa realisasi investasi sepanjang tahun lalu mencapai Rp1.207,2 triliun atau naik 34 persen dibandingkan dengan tahun 2021. Dari total realisasi tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi penyumbang investasi terbesar dengan capaian Rp654,4 triliun atau naik 44,2 persen secara tahunan. Menurut Anda, apakah strategi hilirisasi bakal mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara drastis?