Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara akan menghadirkan revolusi transportasi dengan melarang operasi ojek online (ojol). Chief Urban Mobility Otorita IKN, Resdiansyah memaparkan bahwa pengembangan sistem transportasi baru menggunakan micromobility sedang digalakkan. Teknologi ini memungkinkan penggunaan alat mobilitas individual, termasuk sepeda motor berkecepatan di bawah 25 km per jam, sementara kendaraan berbahan bakar BBM dilarang masuk ke KIPP IKN. Rencananya, jalur khusus akan disediakan untuk moda transportasi ini.

Pentingnya micromobility sebagai solusi transportasi di IKN disampaikan oleh Resdiansyah, “Jadi kalau mau Go-Food atau layanan sejenis, silakan antar menggunakan micromobility, tidak dengan motor, karena di KIPP tidak akan ada operasional kendaraan roda dua.” Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan dominasi transportasi publik sebesar 80 persen dan kendaraan pribadi sebesar 20 persen di IKN.

IKN Nusantara diharapkan menjadi ’10 minutes city,’ di mana warga dapat menempuh perjalanan ke berbagai area perkantoran dalam waktu hanya 10 menit. Fokus pembangunan IKN juga tertuju pada pejalan kaki, dan pejabat publik akan didorong untuk menggunakan transportasi publik, kecuali pejabat setingkat presiden atau menteri yang mendapatkan pengecualian.

Resdiansyah menegaskan, “Kita akan menggunakan banyak teknologi untuk memastikan yang menggunakan kendaraan pribadi hanya sekitar 20 persen.” Meski demikian, ada pengecualian untuk kendaraan dinas, seperti yang digunakan oleh pejabat setingkat presiden atau menteri, yang tetap diizinkan beroperasi.

Dengan langkah-langkah ini, IKN Nusantara berkomitmen untuk menghadirkan sistem transportasi yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan memprioritaskan keamanan serta kenyamanan penggunanya. Micromobility dianggap sebagai solusi yang sesuai dengan visi IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan.

Demikian informasi seputar kebijakan IKN Nusantara mengenai pelarangan ojek online. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Touristcompany.org.

Related Post