Bandara Internasional Dubai, salah satu simbol kemegahan dan kecanggihan Uni Emirat Arab (UEA), mengalami cobaan berat setelah hujan lebat dan angin kencang melanda Dubai pada Selasa (17/4) lalu. Gambar dan video yang memperlihatkan banjir di bandara ini viral di platform media sosial, menggambarkan betapa mengkhawatirkannya kenaikan permukaan air di sekitar bandara tersebut.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi otoritas Bandara Internasional Dubai, karena banjir mengakibatkan sebagian landasan pacu tergenang air, mengubahnya menjadi jalur air yang tidak layak untuk keberangkatan dan kedatangan pesawat. Operasional Bandara Internasional Dubai terpaksa dihentikan selama 25 menit akibat badai hebat tersebut, memberikan dampak signifikan terhadap jadwal penerbangan.
Bandara Dubai, yang merupakan salah satu bandara terbesar dan termahal di dunia, merupakan pusat kegiatan penerbangan yang vital bagi kawasan tersebut. Pada paruh pertama tahun 2023 saja, bandara ini telah menangani 41,6 juta penumpang, melampaui jumlah pada periode yang sama di tahun 2019. Dengan proyeksi yang optimis, para ahli memperkirakan jumlah penumpang ini akan terus meningkat, mencapai angka 85 juta setiap tahunnya.
Namun, kemegahan Bandara Internasional Dubai tidaklah datang dengan biaya yang murah. Menurut laporan dari The Richest, biaya pembangunan awal dan perluasan bandara ini mencapai angka yang mengesankan, mencapai US$6 miliar atau setara dengan Rp97 triliun.
Terminal 3, yang dibangun untuk menampung lebih dari 45 juta penumpang setiap tahun, sendiri menelan biaya tambahan sekitar US$4,5 miliar atau sekitar Rp72,8 triliun. Biaya ini mencakup pembangunan struktur bawah tanah bertingkat, lounge mewah, restoran, konter check-in, dan fasilitas parkir yang luas.
Selain menjadi pusat kegiatan penerbangan, Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab juga dikenal dengan sistem penanganan bagasinya yang canggih. Dengan kapasitas untuk menangani 8.000 bagasi per jam, sistem ini merupakan salah satu yang terbesar dan terdalam di dunia.
Meskipun banjir besar ini memberikan dampak yang signifikan, otoritas bandara dan pemerintah setempat sedang bekerja keras untuk memulihkan kondisi normal secepat mungkin. Kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan tentang infrastruktur drainase dan sistem pengendalian banjir di kawasan tersebut, yang mungkin menjadi fokus perbaikan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. Dalam kondisi pasca bencana ini, kesiapan dan tanggapan yang cepat dari pihak terkait menjadi kunci untuk meminimalkan gangguan dan memastikan keamanan serta kenyamanan bagi para penumpang yang menggunakan bandara ini.
Demikian informasi seputar Bandara Internasional Dubai. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Touristcompany.Org.