Bandara Buleleng Bali Utara rencananya akan di bangun mulai tahun 2018 ini. Seperti yang diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, proyek pembangunan Bandara di Bali Utara dapat dikerjakan secepatnya karena sudah mendapatkan lampu hijau dari Presiden Joko Widodo.

Bahkan presiden Jokowi juga sudah mengirim surat melalui Mensesneg kepada Kementerian Perhubungan untuk segera mempersiapkan lokasi pembangunan bandara.

Direktur PT Perusahaan Daerah (PT Perusda) Provinsi Bali, I Nyoman Baskara mengusulkan bahwa sebaiknya pembangunan Bandara Buleleng di Bali Utara dilakukan melalui sistem gorong royong. Artinya pembangunan ini dapat dilakukan dengan cara berkolaborasi.

PT Perusda melakukan MoU dengan PT Pembangunan Bali Mandiri (PT Pembari), tujuannya adalah untuk saling bersama-sama mengukuhkan komitmen pambangunan Bali secara merata, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Presiden Direktur PT Bandara Internasional Bali Utara (PT BIBU) Panji Sakti, I Made Mangku mengungkapkan bahwa memang sebaiknya pengerjaan proyek pembangunan Bandara Buleleng dapat dilakukan dengan gotong-royong.

Proyek pembangunan Bandara Bali Utara merupakan proyek besar yang harus didukung banyak pihak jadi harus gotong-royong. Made Mangku menjelaskan jika perbandingan rencana pembiayaan PT BIBU mengenai proyek Bandara Buleleng adalah 53% dari Indonesia and 47% dari asing.

Perusahaan asing terdiri dari 16 konsorsium, termasuk Timur Tengah dan Kanada. Sedangkan perusahaan Indonesia terdiri dari 20 perusahaan. Pembiayaan tersebut juga dapat dilakukan pengecekan oleh pemerintah.

Hingga kini PT BIBU sedang menunggu keputusan penetapan lokasi dari Kementerian Perhubungan. Pihaknya sudah memenuhi semua peryaratan yang dibutuhkan untuk penetapan lokasi. Selain itu, legalitas yang diperluakan pusat sudah dipenuhi sesuai Peraturan Menteri No 20 Tahun 2014. Nantinya jika penetapan lokasi sudah terbit, maka akan segera dilakukan kajian AMDAL.

Dokumen AMDAL sedang dikerjakan dengan universitas-universitas di Bali. Namun tetap harus menunggu penetapan lokasi dari Kementerian Perhubungan.

PT BIBU berharap penetapan lokasi segera diterbitkan dan hingga PT BIBU akan tetap berkomitmen untuk membangun Bandara Buleleng di Bali Utara.

Related Post