Perusahaan energi raksasa Malaysia, Petronas mengumumkan rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan untuk menjaga kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci berapa banyak PHK karyawan Petronas yang terdampak, kebijakan tersebut diambil untuk memastikan bahwa Petronas tetap bisa beroperasi dan berkontribusi pada perekonomian Malaysia dalam dekade mendatang.

Presiden dan Kepala Eksekutif Petronas, Tengku Muhammad Taufik Tengku Aziz menjelaskan bahwa keputusan PHK karyawan Petronas diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk bertahan di tengah tantangan pasar energi global.

“Alasan untuk melakukan ini adalah untuk memastikan kelangsungan hidup Petronas dalam beberapa dekade mendatang. Jika kita tidak melakukannya sekarang, tidak akan ada Petronas dalam 10 tahun,” ujarnya dalam sebuah wawancara yang dikutip Reuters pada Senin (10/2).

Berapa Jumlah PHK karyawan Petronas?

Saat ini, Petronas memiliki hampir 50 ribu karyawan, namun jumlah pasti yang akan terkena dampak PHK belum diumumkan. Langkah tersebut bukan hasil dari kesepakatan dengan pemerintah negara bagian Sarawak terkait distribusi gas lokal, meskipun adanya kekhawatiran sebelumnya atas dampak negosiasi tersebut terhadap operasi Petronas.

Dalam beberapa tahun mendatang, Petronas diperkirakan akan menghadapi tantangan besar dalam pengembangan proyek minyak dan gas, termasuk margin yang semakin tipis dan tantangan teknis yang lebih berat.

Negara Malaysia juga memproyeksikan penurunan produksi gas alam dan minyak mentah pada 2025, seiring dengan penutupan beberapa fasilitas produksi dan penurunan permintaan pasar ekspor.

Untuk itu, Petronas merencanakan diversifikasi produknya, tidak hanya sebagai pemasok minyak dan gas alam, tetapi juga mengembangkan produk baru seperti amonia biru—gas bersih yang diproduksi dari hidrokarbon. Perubahan ini diharapkan dapat membawa Petronas melewati masa sulit dan tetap relevan di industri energi global.

Demikian informasi seputar pengumuman PHK karyawan Petronas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Touristcompany.Org.

Related Post