Seorang ibu muda berusia 30 tahun asal Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Neni Octavianti berhasil meraih kesuksesan dalam usaha sabun Cair MonLight. Berkat ketekunan dan bantuan permodalan dari Bank Kalbar melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), Neni mampu mengembangkan usahanya dari skala rumahan hingga memiliki berbagai bisnis lainnya.

Neni memulai usahanya pada tahun 2021, memilih sabun cair pencuci piring sebagai produk utama. Ia melihat peluang besar dalam kebutuhan sabun cair yang selalu dibutuhkan masyarakat. Dengan tekad yang kuat, Neni belajar langsung dari ahlinya dan memproduksi sabun cair MonLight di rumah.

Promosi dilakukan melalui lingkungan terdekat dan media sosial, yang hasilnya cukup memuaskan. Awalnya, produksi sabun MonLight mencapai 2000 botol per bulan, dan sekarang telah meningkat hingga 7000 botol per bulan.

Keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan permodalan Bank Kalbar. Pada tahun 2022, Neni memperoleh pinjaman sebesar Rp 200 juta yang sebagian digunakan untuk menambah modal produksi sabun dan sebagian lagi untuk membuka usaha baru di bidang pupuk.

“Berkat pinjaman dari Bank Kalbar, bisnis sabun saya berkembang pesat. Produksi meningkat dari 2000 botol per bulan menjadi 7000 botol, belum termasuk sabun cair dalam dirijen 5 liter,” ujar Neni.

Selain sabun cair, Neni juga sukses dalam bisnis pupuk dengan menjadi salah satu distributor Pupuk Indonesia. Usaha ini berkembang pesat hingga memiliki kantor dan armada pengangkut. Dua ruko di jalan Sungai Ambawang dibeli Neni, bersama tiga armada pikap untuk mendukung bisnisnya.

Neni tidak berhenti di situ. Ia berencana mengembangkan usaha baru di bidang parsel dan travel umroh. Usaha parsel yang dijalankan saat perayaan keagamaan seperti Lebaran, Natal, dan Imlek telah memberikan keuntungan yang lumayan. Neni pun berharap dapat membuka travel haji dan umroh di Kota Pontianak.

Sukses Neni Octavianti dengan Sabun Cair MonLight menunjukkan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian Indonesia. Dengan dukungan perbankan seperti KUR dari Bank Kalbar, UMKM dapat berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi.

“Peran perbankan tak bisa diremehkan dalam membantu permodalan bisnis. Saya berharap, perbankan juga memberikan pendampingan kepada pelaku usaha dan mengawasi perkembangan usahanya hingga maju,” imbuh Neni.

Kisah Neni Octavianti dan Sabun Cair MonLight menjadi inspirasi bagi banyak pelaku usaha kecil lainnya bahwa dengan ketekunan, strategi yang tepat, dan dukungan yang memadai, kesuksesan bisa diraih.

Demikian informasi seputar kisah sukses dan inspiratif Neni Octavianti dengan bisnis sabun Cair MonLight. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Touristcompany.Org.

Related Post