Kegiatan investasi tidak melulu butuh modal besar dan tidak selalu dilakukan dengan cara yang rumit. Bahkan, pelajar mahasiswa pun bisa mulai investasi. Dengan memilih instrumen investasi untuk mahasiswa yang tepat, keuntungan bisa didapat.

Perlu diketahui bahwa ada beberapa instrumen investasi yang cocok untuk investor mahasiswa. Kecocokan tersebut mempertimbangkan banyak hal mulai dari modal yang relatif kecil, risiko yang minim, hingga pelaksanaan yang tidak terlalu rumit.

Investasi untuk Mahasiswa

Investasi yang cocok untuk mahasiswa bisa dilakukan lewat platform digital. Berikut ini beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan.

  • Reksa Dana Pasar Uang

Intsrumen ini dilakukan dengan menginvestasikan modal di produk pasar uang seperti obligasi, sertifikat Bank Indonesia (BI), dan sebagainya. Reksa dana pasar uang sangat cocok untuk mahasiswa karena modal awal yang dibutuhkan kecil bahkan mulai dari Rp10.000. Selain itu risiko yang ada sangat kecil namun menjanjikan keuntungan yang pasti.

  • Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah produk perbankan yang berupa simpanan dalam jangka watu tertentu dalam hitungan bulan mulai dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan. Dana yang disimpan harus diambil sesuai jangka waktu yang dipilih.

Jenis investasi ini sangat cocok untuk pelajar atau mahasiswa karena modal yang dibutuhkan relatif kecil. Selain itu deposito punya risiko yang sangat kecil namun menawarkan bunga tetap yang lebih besar dibandingkan dengan tabungan biasa.

  • Emas

Sampai saat ini, logam mulia emas jadi bentuk investasi yang populer. Tidak hanya menjanjikan keuntungan, emas juga cocok jadi instrumen investasi. Saat ini tersedia dua macam emas yakni fisik dan digital. Untuk emas fisik, modal yang dibutuhkan relatif besar. Namun untuk emas digital modal yang dibuthkan relatif kecil. Bahkan emas digital dapat dibeli dengan nominal kecil yakni mulai dari 0,01 gram.

  • P2P Lending (Peer-to-Peer Lending)

P2P lending adalah platform yang membantu investor terhubung dengan peminjam modal lewat aplikasi digital. Lewat P2P Lending, investor dapat memberikan pinjaman kecil kepada pihak yang butuh modal baik perseorangan UMKM. Nantinya investor akan mendapat keuntungan lewat bunga pinjaman.

Modal yang dibutuhkan sangat ramah di kantong mahasiswa karena bisa dimulai dari Rp100.000. Selain itu risiko gagal bayar tetap ada, namun pihak platform P2P Lending akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengurasi risiko tersebut. Keuntungan yang didapatkan lebih besar dibanding keuntungan deposito.

  • Obligasi Ritel

Surat hutang yang diterbitkan oleh negara dapat menjadi media investasi yang menguntungkan. Surat hutang tersebut bernama obligasi ritel. Penerbitan dilakukan oleh negara kepada individu dengan nilai investasi yang lebih ramah kantong. Atas alasan inilah mengapa obligasi ritel lebih memungkinkan dimiliki oleh investor pemula atau majasiswa.

Modal yang dibutuhkan relatif terjangkau karena bisa dimulai dari Rp1 juta. Selain itu risiko yang ada sangat rendah karena dijamin oleh negara. Keuntungan yang diberikan berupa bunga tetap dan diberikan secara periodik. Besaran bunga obligasi ritel lebih tinggi dibanding bunga deposito.

 Itulah beberapa investasi untuk mahasiswa yang mudah dilakukan, minim modal sekaligus rendah risiko. Disarankan untuk mendalami pengetahuan tentang masing-masing jenis investasi sehingga investor punya banyak pertimbangan. Selain itu disarankan pula untuk menggunakan modal dari tabungan dingin sehingga saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, investor tidak mengalami kebangkrutan. Cara tersebut dilakukan untuk meminimalisir kerugian besar yang tidak terduga sebelumnya.

Related Post