Pelabuhan di Bali memang tidak semuanya memiliki infrastruktur yang dapat menampung kapal pesiar besar. Sehingga hal ini cukup membuat wisatawan susah untuk menjelajah berbagai tempat wisata di Pulau Dewata.
Untuk menampung kapal pesiar maka diperlukan infrastruktur yang memadai. Untuk itu pemerintah berupaya membangun pelabuhan di Bali khusus untuk kapal pesiar. Lokasinya berada di Tanjung Benoa dan pelabuhan ini diklaim akan mengalahkan dermaga kapal pesiar yang ada di Singapura.
Menurut Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, selain mengalahkan Singapura pelabuhan ini juga akan menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Selain itu, ini juga akan meningkatkan wisatawan mencanegara.
Selama ini wisatawan yang berlayar menggunakan kapal pesiar hanya bersandar hingga di Singapura. Untuk itu, Menko Luhut berharap pembangunan proyek yang sudah dimulai pada Sepetember 2017 ini dapat selesai tepat waktu yakni pada akhir tahun 2018.
Di waktu itu juga akan diadakan perhelatan pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank Annual Meeting 2018 (WB). Sehingga pelabuhan di Bali ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung perhelatan tersebut.
Sebenarnya proyek ini sudah dibangun sejak 17 tahun lalu. Namun karena banyak pemangku kepentingan akhirnya proyek ini mangkrak.
Nantinya pelabuhan ini akan berada di bawah PT Pelindo III. Agar mampu menyaingi pelabuhan kapal pesiar yang ada di Singapura maka diperlukan pembersihan serta pendalaman agar kapal pesiar besar dapat bersandar.
Dengan adanya pelabuhan di Bali yang dapat menampung kapal pesiar maka kunjungan wisatawan mancanegara akan bertambah. Selain itu, objek wisata lain seperti Mandalika dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur juga dapat dapat dikunjungi sekaligus memberikan rute baru bagi para turis di Indonesia.
Sebelumnya kapal pesiar memang sudah mulai bersandar di Pulau Bali yakni di Pelabuhan Celukan Bawang, Bali Utara. Namun hanya dapat menampung kapal pesiar dengan ukuran tidak lebih dari 3.000 pax. Kawasan tersebut juga sedang dikembangkan agar pertumbuhan pariwisata di Bali Utara dapat meningkat. Khususnya infrastruktur yang dapat menampung kapal pesiar besar.