Proyek PIK2 (Pantai Indah Kapuk) telah resmi ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan perkiraan biaya mencapai Rp40 triliun. Namun, proyek ini dipastikan tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dilansir dari sumber terpercaya pada Selasa, pengembangan PIK 2 akan menjadi hasil kerjasama antara Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group (SG), yang berencana menarik investasi dari sektor swasta.
Kawasan proyek PIK2 saat ini tengah menjadi sorotan karena pembangunan jalan tol KATARA (Kamal-Teluknaga Rajeg) yang membentang sepanjang hampir 40 KM. Diproyeksikan akan mulai beroperasi dalam waktu satu tahun ke depan.
Pembangunan PIK 2 dijadwalkan akan dimulai tahun ini dan ditargetkan selesai pada tahun 2060 mendatang, dengan luas area mencapai 1.755 hektar. Dengan ruang sebesar itu, beberapa objek wisata telah direncanakan, termasuk:
- Taman Bhineka: Pengembangan eco-park yang mengusung keragaman religi dan sikap toleransi di Indonesia.
- Safari: Destinasi wisata alam yang terbuka untuk umum dengan fasilitas penunjang seperti hotel, restoran, dan lainnya.
- Lapangan Golf: Didesain untuk standar 27 hole dengan desain internasional.
- Wisata Mangrove: Destinasi alam pesisir termasuk safari mangrove, taman rekreasi keluarga, dan kebun binatang berhabitat mangrove.
- Sirkuit Internasional: Untuk keperluan balap nasional dan internasional.
- Ekowisata: Resort pesisir pantai, taman terbuka dan tertutup dengan fokus pada ekowisata.
Selain dampak pariwisata, pembangunan proyek PIK2 juga diharapkan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian melalui:
- Penyerapan tenaga kerja baru hingga 30 ribu orang.
- Kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara hingga 10 juta orang per tahun.
- Kontribusi terhadap pendapatan pemerintah pusat dan daerah melalui pajak.
- Potensi investasi swasta/asing di PIK 2.
- Pemerataan pembangunan di luar DKI Jakarta untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial.
Proyek PIK2 diharapkan tidak hanya menjadi magnet bagi investasi swasta, tetapi juga menjadi lokomotif penggerak ekonomi regional dan nasional dalam upaya mencapai Indonesia Emas pada 2045.
Demikian informasi seputar pengembangan proyek PIK2. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Touristcompany.Org.