Bali terkenal mempunyai adat kebudayaan yang amat sangat kental didalamnya. Keseharian masyarakat bali dengan berbagai budaya yang senantiasa menampilkan warna budaya lokal serta menujukan bahwa perjalanan bali telah melewati alur sejarah yang panjang. Salah satu warisan budaya dari kebudayaan bali yaitu kain tenun.
Kain khas bali ada beberapa macam, salah satu yang ingin kami bagi kepada anda yaitu kain khas bali kain Gringsing, Tenganan Bali. Kain khas bali Gringsing teknik pembuatan kain tenun dengan teknik ikat ganda teknik tersebut hanya dimiliki oleh 2 tempat di dunia salah satunya di Desa Tenganan Bali. Kain khas bali tersebut proses pemuatannya bisa sampai lebih dari 1 tahun, dimana pewaraannya menggunakan bahan-bahan alami. Kain gringsing memiliki 3 warna, merah, kuning, dan hitam yang disebut tridatu.
Uniknya dari bahan alami, warna merah didapat dari akar mengkudu, kuning didapat dari minyak kemiri, dan hitam dadapat dari kayu Taum. Untuk motif kain khas bali memiliki sekitar kurang lebih 20 motif, namun saat ini di Desa Tenganan penggringsingan hanya terdapat 7 jenis. Diantaranya bercirikan kalajengking Lubeng, Sanan Empeg bercirikan kotak poleng berwarna merah-hitam, bunga bercirikan cempaka Cecempakaan, Cemplong bercirikan sebuah bunga yang besar di antara bunga-bunga kecil, Gringsing diisi dengan semua motif, bercirikan Tuung Batun dengan biji terong, dan Motif Wayang yang bercirikan tokoh-tokoh pewayangan.
Tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatan sebuah kain Gringsing, baik dalam teknik pewarnaan dan penenunan, waktu yang dibutuhkan dan aturan adat yang selalu mereka pegang teguh menjadikan kain gringsing ini memiliki nilai yang sangat tinggi. Kain khas Bali Gringsing ini di gunakan dalam upacara keagamaan di desa ini. Masyarakat Tenganan Pegringsingan yang menganut agama Hindu percaya bahwa segala sesuatu pekerjaan yang diawali dengan upacara keagamaan maka hasilnya akan baik dan memperoleh keselamatan
Kain Gringsing yang dimaksudkan sebagai penolak bala ini konon berasal dari Dewa Indra. Melalui Kain Gringsing ini Anda tidak hanya bisa memahami corak budaya tetapi juga merunut sejarah budaya Bali, Tenganan khususnya.