Perusahaan hiburan raksasa, Warner Bros Discovery baru-baru ini menolak tawaran akuisisi dari Paramount Skydance yang dinilai terlalu rendah. Proposal akuisisi saham Warner Bros Discovery, yang melibatkan harga sekitar US$20 per saham, dianggap tidak memenuhi ekspektasi Warner Bros. Kabar penolakan ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg dan kemudian dikonfirmasi oleh Reuters pada 12 Oktober 2025.

Saham Warner Bros Discovery Ditawar Murah, Perusahaan Tolak Proposal Akuisisi

Paramount dipimpin oleh David Ellison, sempat melakukan tawaran untuk membeli Warner Bros Discovery melalui perusahaan produksi Skydance.

Namun, tawaran yang diajukan sebesar US$20 per saham Warner Bros Discovery tidak diterima, yang menganggap harga tersebut terlalu rendah. Menurut laporan, Warner Bros Discovery belum memberikan respons resmi terkait proposal tersebut.

Meskipun tawaran tersebut ditolak, Paramount tidak menyerah begitu saja. Perusahaan ini kini sedang mengevaluasi berbagai opsi untuk melanjutkan rencana akuisisi. Beberapa langkah yang dipertimbangkan antara lain adalah menaikkan nilai tawaran, langsung menghubungi pemegang saham utama, dan mencari dukungan lebih lanjut dari mitra keuangan.

Dalam upayanya untuk mendanai akuisisi tersebut, Paramount juga telah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Apollo Global Management, sebuah perusahaan pengelola aset alternatif. Langkah ini bertujuan untuk mendapatkan pembiayaan yang diperlukan agar tawaran yang diajukan dapat lebih menarik bagi Warner Bros Discovery.

Penolakan tawaran akuisisi oleh Warner Bros Discovery menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak akan mudah dijual dengan harga murah. Dengan nilai saham yang lebih tinggi dari tawaran yang diajukan, Warner Bros tetap menjaga posisi strategisnya dalam industri hiburan global.

Sementara Paramount sedang mencari cara untuk melanjutkan rencananya, persaingan di pasar akuisisi dan merger di sektor hiburan semakin memanas.

Demikian informasi seputar saham Warner Bros Discovery. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Touristcompany.Org.

Related Post