Setelah menunggu cukup lama, akhirnya LRT Jabodebek siap untuk memulai operasinya pada Juli 2022. Dengan biaya pembangunan mencapai Rp30 triliun, LRT Jabodebek akan menjadi salah satu moda transportasi tercanggih di wilayah Jabodetabek.
LRT Jabodebek akan memiliki empat jalur, yaitu Jakarta-Cikarang, Jakarta-Bekasi Timur, Cawang-Bekasi Barat, dan Cawang-Dukuh Atas. Dalam tahap awal, hanya enam stasiun yang akan beroperasi, namun diharapkan akan bertambah seiring dengan berjalannya waktu.
Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang, LRT Jabodebek akan menggunakan sistem elektrifikasi overhead contact system (OCS) dan setiap rangkaian LRT Jabodebek memiliki kapasitas penumpang sebanyak 336 orang. Selain itu, LRT Jabodebek juga direncanakan akan beroperasi selama 20 jam sehari.
Tiket LRT Jabodebek akan memiliki harga yang lebih murah dibandingkan moda transportasi lainnya, sehingga diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan LRT sebagai alternatif transportasi yang lebih efisien. LRT Jabodebek akan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, PT LRT Jakarta. Diharapkan LRT Jabodebek dapat membantu mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas masyarakat di Jabodetabek.
Dengan adanya LRT Jabodebek, masyarakat dapat memperoleh akses transportasi yang lebih mudah dan cepat, serta dapat menghemat waktu dan biaya transportasi yang selama ini cukup membebani. Namun, diharapkan pula bahwa LRT Jabodebek tetap memperhatikan aspek keselamatan, kenyamanan, dan keamanan penumpang dalam setiap perjalanannya.