Nahkoda kapal pesiar menjadi salah satu profesi yang cukup jarang ditemui di Indonesia. Menjadi seorang kapten di kapal mewah tentu tidak mudah dan berbeda dengan kapal-kapal pada umumnya. Seperti yang kita ketahui bahwa kapal pesiar memang dirancang untuk keperluan liburan dan bersenang-senang.
Mereka yang menggunakan kapal pesiar biasanya dari orang-orang yang berada. Artinya mereka memang butuh hiburan dan faktor kenyamanan adalah hal yang paling sensitif. Tak heran menjadi nahkoda kapal pesiar memiliki tanggung jawab yang besar.
Karena tanggung jawab serta harus memiliki keahlian khusus tersebut membuat profesi ini memberikan penghasilan atau gaji yang besar hingga ratusan juta rupiah. Selain pendapatkan penghasilan yang tinggi, nahkoda kapal pesiar juga akan mendapatkan banyak pengalaman.
Pertama adalah fasilitas mewah yang didapat. Kapal pesiar adalah kapal dengan kemewahan dari berbagai sisi seperti permesinan, desain interior dan ekterior, serta fasilitas lainnya. Selain itu, nahkoda kapal pesiar juga akan mudah mendapatkan relasi.
Penumpang kapal pesiar tentu berasal dari orang-orang penting dan berbagai kalangan seperti para pebisnis, politikus, selebritis, dan sebagainya. Dan berkenalan dengan mereka adalah keuntungan tersendiri bagi nahkoda kapal pesiar.
Bagiamana apakah Anda berminat menjadi nahkoda kapal pesiar?
Peluang menjadi nahkoda kapal mewah memang masih terbuka lebar. Mengingat saat ini wisata kapal pesiar memang banyak diminati, tak terkecuali di Indonesia. Di Bali, terdapat beberapa provider yang melayani wisata kapal pesiar. Mereka berlayar mulai dari Tanjung Benoa hingga ke Labuan Bajo.
Selain itu, untuk Bali Utara juga sudah ada kapal pesiar besar yang berlabuh di pelabuhan Celukan Bawang. Kapal pesiar tersebut berasal dari berbagai negara yang mengangkut ribuan wisatawan.
Dengan adanya wisata kapal pesiar maka profesi nahkoda kapal pesiar juga tentu memiliki peluang yang besar. Ini merupakan kesempatan bagi Anda yang ingin bekerja di sebuah kapal mewah dengan pendapatan ratusan juta rupiah.
Untuk menjadi seorang kapten atau nahkoda perlu menyelesaikan pendidikan pelayaran terlebih dahulu. Bisanya sebelum diterima untuk menempuh pendidikan, ada tahapan tes yang perlu dilewati seperti tes kesehatan, psikologi, dan wawancara.