Amazon merupakan perusahaan rintisan yang didirikan oleh Jeff Bezos, kembali membuat gebrakan dengan melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK 30 karyawan. Kali ini, giliran 5% karyawan di unit Buy With Prime yang dikabarkan akan dirumahkan. Meskipun demikian, Amazon menegaskan bahwa unit ini tetap menjadi prioritas utama, dan perusahaan akan terus menginvestasikan sumber daya signifikan dalam pengembangan Buy With Prime.
Meskipun rincian mengenai jumlah karyawan yang terkena dampak PHK tidak diungkap secara terperinci, beberapa sumber menyebutkan bahwa PHK 30 karyawan atau lebih. Amazon, sebagai perusahaan multinasional asal Amerika, berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada staf yang terdampak, membantu mereka dalam mencari pekerjaan yang lebih baik.
Buy With Prime sendiri merupakan fitur yang diperkenalkan oleh Amazon pada tahun 2022. Fitur ini memberikan peluang bagi pengecer yang bukan pedagang Amazon untuk memanfaatkan layanan pemenuhan dan pengiriman melalui jaringan logistik Amazon.
Penting untuk dicatat bahwa PHK 30 karyawan ini bukanlah yang pertama kali diambil oleh Amazon. Sebelumnya, pada akhir 2023, perusahaan ini telah melakukan PHK sebagai bagian dari pergeseran prioritas bisnis mereka yang lebih fokus pada kecerdasan buatan generatif.
Wakil Presiden Alexa dan Fire TV, Daniel Rausch menjelaskan bahwa perubahan dalam upaya perusahaan tersebut bertujuan untuk lebih selaras dengan prioritas bisnis, terutama dalam memaksimalkan sumber daya dan upaya yang difokuskan pada kecerdasan buatan generatif. Meski beberapa inisiatif harus dihentikan, Amazon tetap berkomitmen untuk terus berinovasi dan memimpin dalam industri e-commerce global.
Demikian informasi seputar keputusan PHK 30 karyawan. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Touristcompany.Org.