Memiliki usaha di bidang kuliner memang banyak diminati setiap orang. Apalagi jika restoran tersebut disukai banyak orang, laris, dan Anda akan mendapatkan keuntungan yang besar. Namun melihat data yang ada, terdapat 70% restoran yang bangkrut di tahun ke tiga operasional mereka. Mengapa demikian? Ini beberapa penyebabnya.
Kurang Pengalaman
Penyebab restoran bangkrut yang pertama adalah pemilik restoran kurang berpengalaman. Dalam menjalankan bisnis kuliner maka manajemen operasional bisnis sangat penting. Meski telah mengetahui hal tersebut tetapi banyak yang tidak melakukannya karena tidak adanya pengalaman.
Mendirikan bisnis diperlukan pengetahuan ayau ilmu mengenai manajemen pelayanan, manajeman keuangan, manajemen pemasaran, dan sebagainya. Jika tidak memiliki pengalaman maka pemilik biasanya akan bingung mengenai apa yang harus dilakukan.
Kurangnya riset
Dalam menjalanjan bisnis, riset merupakan hal yang penting dan tak dapat ditinggalkan. Para pebisnis harus mampu memberikan solusi kepada konsumen. Riset juga penting untuk menentukan cita rasa makanan yang disajikan, berapa harga jual, dan bagaimana minat konsumenĀ di lingkungan sekitar.
Kurang Promosi
Menjalankan bisnis juga tidak dapat lepas dari namanya promosi. Seenak apapun makanan yang Anda sajikan atau sebagus apapun pelayanan yang ditawarkan maka akan percuma jika konsumen tidak mengenal restoran Anda. Promosi bertujuan untuk mengenalkan restoran Anda kepada calon konsumen. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan diskon atau harga promo tertentu.
Lokasi Restoran
Lokasi restoran dapat menyebabkan tempat usaha Anda sepi pembeli. Hal ini yang kemudian membuat restoran Anda tutup atau bangkrut. Jika ingin lebih dikenal dan banyak pelanggan maka tentukan lokasi strategis untuk mendiringan restoran. Lokasi yang strategis adalah yang udah dijangkau, memiliki akses kendaraan, dan ramai. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan area parkir yang harus tersedia.
Harga Mahal
Sudah menjadi hal umum banyak restoran yang tutup karena harga menunya yang terlalu mahal. Untuk menghindari hal tersebut maka untuk menentukan harga makanan harus disesuaikan dengan pasar yang dituju. Jika Anda mendirikan restoran di sekitar kampus yang target pasarnya mahasiswa maka harga harus menyesuaikan dengan kantong mahasiswa.